Suara.com - PT. Kereta Api Indonesia mengatakan masih ada calo tiket kereta. Padahal pembelian tiket kereta saat ini melalui pemesanan online.
Kepala Humas Pusat PT KAI Agus Komaruddin menjelaskan modus calo itu membeli tiket kereta dengan KTP. Lalu si penumpang membeli tiket dengan tiket yang berlainan nama.
"Calo masih ada. Tadi ada beberapa yang sudah diamankan. Indikasinya tetap memalsukan KTP," ujar Agus di Stasiun Senen, Kamis (16/7/2015).
Agus merinci pembelian tiket via online dan memalsukan foto dari KTP awal kepada pembelian. Lalu menganti foto pembeli dengan identitas awal.
"Biasanya calo membeli tiket by online. Terus dia jual ke penumpang. Ini kan namanya tak sesuai, dibuatlah identitas baru. KTP-nya pakai colour printing (berwarna)," jelas Agus.
Sampai saat ini PT KAI sudah menangkap puluhan calo tiket kereta api yang melakukan praktik percaloan di kawasan Stasiun selama Ramadan.
"Ini sudah puluhan calo kita amankan," terang Agus.
"Sekarang kita cek saat boarding. KTP palsu itu kan bisa terlihat. Kalau nggak sesuai, kita tanya alamatnya. Kalau nggak sesuai atau mencurigakan. Kita serahkan kepada pihak berwajib. Total ada 34 pengguna yang menggunakan identitas KTP palsu selama momen Lebaran dari H-7," jelas Agus.