Plt. Direktur Utama PT. Pos Indonesia, Poernomo mengatakan pengiriman paket tahun ini mengalami peningkatan hingga 40 persen. Peningkatan tersebut terjadi lantaran banyak permintaan pengiriman paket dari masyarakat menjelang Lebaran.
“Peningkatannya cukup signifikan. Karena bersamaan dengan momen Lebaran. Jadi banyak masyarakat yang ingin mengirimkan paket ke luar kota,” kata Poernomo di Solo.
Akibat peningkatan itu, kata Poernomo, pengiriman paket mengalami overload, sehingga pengiriman paket sedikit mengalami keterlambatan terutama untuk tujuan pengiriman paket ke luar Pulau Jawa, seperti Sumatera.
“PT. Pos Indonesia memiliki standar waktu penyerahan pos yakni H+1 barang sampai ke alamat yang dituju. Meskipun belum 100 persen, tetapi saat ini standar waktu penyerahan telah mencapai 90 persen. Jadi akan terus kami tingkatkan,” katanya.
Meski mengalami keterlambatan, pengiriman paket tersebut tetap sampai ke alamat yang dituju. Karena PT. Pos Indonesia mendapatkan pelayanan khusus dari pemerintah. Dimana truk pengangkut logistik kiriman paket PT. Pos tetap diizinkan melintas di jalan yang dilalui pemudik.
“Memang yang menjadi kendala PT. Pos sekarang ini apabila mengirim paket mendekati Lebaran. Kondisi jalannya macet, sehingga membuat pengiriman paket menjadi terlambat.”
Disamping melayani pengiriman paket, PT. Pos Indonesia tengah mengembangkan jasa transaksi, kliring dan pengiriman secara online melalui GaleriPos.com. Pedagang bisa menggunakan situs tersebut secara gratis. Namun, untuk melakukan pengiriman barang atau paket harus melalui PT. Pos.
“PT. Pos Indonesia selama 2015 ini menargetkan 2.500 agen pos baru di seluruh Indonesia. Sampai saat ini telah bergabung sebanyak 26 ribu agen pos di seluruh Indonesia,” imbuh dia. (Labib Zamani)