Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belum lama ini mengizinkan warga Ibu Kota yang tengah mudik membawa kerabat ke Jakarta. Asalkan si calon pendatang itu memiliki keahlian untuk mengadu nasib di Jakarta.
Menanggapi hal itu sejumlah pemudik yang ditemui wartawan suara.com mengaku setuju dengan kebijakan Ahok tersebut.
"Sangat setuju daripada datang ke Jakarta dengan modal nekat doang. Kalau kita nggak punya kemampuan datang ke Jakarta yang ada bakal banyak gelandangan, atau mungkin jadi orang tidak benar," ujar Maryanto (45) warga Jakarta Timur, Kamis (16/7/2015).
Warga yang telah berada di Jakarta sejak tahun 2005 itu juga mengharapkan masyarakat Jakarta yang tengah mudik Lebaran untuk tidak mengajak sanak saudara yang tidak memiliki keahlian.
"Kalau dia datang ke sini (Jakarta) punya modal mah nggak papa, tapi kalau nggak yang ada Jakarta penuh orang nggak jelas, kayak pengemis dan sebagainya gitu," jelasnya.
Senada dengan Maryanto, Uwi (32) mengatakan hidup di Jakarta harus memiliki kemampuan yang jelas. Sebab kalau hanya ingin melihat Ibu Kota, lebih baik jangan datang.
"Kalau bisa mah memiliki kemampuan dulu baru ke Jakarta deh. Kasihan soalnya kalau nggak punya kemampuan, tapi cuma coba-coba. Iya jadi jangan penuhkan Jakarta gitu mas," jelasnya.