"Mungkin Kopassus diundang untuk melihat, mungkin saja. Yang jelas dari Angkatan Darat belum ada keputusan," kata Wuryanto.
Sebelumnya diberitakan, lokasi yang akan ditaruh tank bekas berada di dekat Pulau Pramuka dan Pulau Karya. Tank tersebut nanti dijadikan rumpon atau rumah buatan untuk ikan. Tujuannya untuk menambah nilai keindahan wisata bawah laut.
"Pulaunya mungkin dekat-dekat Pulau Pramuka atau dekat Pulau Karya yang akan ditaruh tank Leopard untuk spot diving," ujar Budi kepada Suara.com.
Lokasi yang akan dijadikan arena bagi pecinta diving itu, kata Budi, sudah diperiksa oleh tim dari Kopassus.
Tim tersebut berhasil menemukan tiga spot di bawah laut yang dinilai cocok untuk menaruh tank bersejarah.
"Sudah dicek waktu itu spotnya ada tiga titik, cuma kemarin terkahir tiga hari yang lalu, beliau komandan Kopassus sudah cek, dia bilang titiknya terlalu dalam," kata Budi.
Setelah melihat keadaan bawah laut, kata Budi, tim Kopassus minta agar tank mereka diletakkan di kedalaman 10 meter.
Jadi, katanya, yang bisa menikmati tank bukan hanya penyelam, melainkan juga orang yang naik kapal.
"Dia mintanya yang kedalamannya sekitar 10 meter, jadi jika kalau air lagi bening kelihatan dari kapal. Tapi tiga titik itu ada memenuhi syarat," kata Budi.
Dalam kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu, Jumat (10/7/2015), Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berharap warga setempat membantu menjadikan daerah mereka menjadi destinasi wisata.