Banyak PHL Tinggal di Bawah Jalan Layang, Ahok Siap Bangun Rusun

Kamis, 16 Juli 2015 | 08:34 WIB
Banyak PHL Tinggal di Bawah Jalan Layang, Ahok Siap Bangun Rusun
Ahok Luncurkan Transjakarta Baru
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan akan membangun Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang dikhususkan bagi Pekerja Harian Lepas (PHL).

Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI, Ika Lestari Adji, mengaku siap membangun Rusunawa untuk PHL di lima wilayah kota administrasi Jakarta.

"Prinsipnya kita siap (membangun Rusun untuk PHL).‎ Pak Gubernur (Basuki Tjahaja Purnama) memang sudah rencanakan pembangunan rusunawa tidak hanya untuk warga berpenghasilan rendah, tetapi juga buat pegawai DKI dan PHL," ujar Ika di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/7/2015).

Ika mengatakan, pembangunan Rusunawa diupayakan dapat dimulai pada tahun 2016 mendatang. Ia juga meminta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk bisa memberikan informasi mengenai lahan aset DKI yang bisa dibangun Rusunawa di atasnya.

"Kita harapkan kepada unsur wilayah dan SKPD terkait untuk informasikan ke kita mengenai aset-aset yang mungkin bisa digunakan untuk rusun. Dan lebih diutamakan di aset DKI yang sudah ada, bila aset milik DKI tidak ada yang bisa dibangun rusun, baru kita akan upayakan membeli lahan," jelas Ika.

Untuk diketahui, usulan tersebut sebelumnya telah dilontarkan oleh Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, yang mengusulkan pekerja harian lepas (PHL) di lingkungan Provinsi DKI Jakarta mendapatkan rumah susun. Diia mengaku prihatin karena masih banyak PHL tidak memiliki rumah tinggal.

Saefullah mengatakan, kebanyakan dari mereka tinggal di kolong jalan layang. Dia ingin agar Pemprov DKI membangun rusun khusus PHL.

"Rumah-rumah untuk PHL kita mesti diurus. Kalau ada dikasih rusun khusus buat mereka. Selama ini masih ada PHL-PHL yang tinggal di kolong flyover," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/7/2015).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI