Suara.com - Parlemen Yunani, hari Kamis (16/7/2015), meloloskan usulan paket kebijakan penghematan anggaran yang diminta negara-negara kreditur Eropa, sebagai syarat pemberian dana talangan. Dana talangan tersebut digunakan untuk menopang perekonomian Yunani yang dilanda krisis.
Kebijakan tersebut disepakati setelah sebelumnya sempat terjadi debat sengit di tubuh parlemen sendiri. Puluhan legislator yang berasal dari partai sayap kiri Syriza menentang keinginan Perdana Menteri Alexis Tsipras dan paket penghematan yang ia ajukan. Namun, di akhir voting, mereka yang mendukung paket tersebut lebih banyak ketimbang yang menolak.
Dari 300 anggota parlemen, 229 diantaranya mendukung paket tersebut. Sementara itu, sebanyak 38 legislator dari partai Syriza memilih untuk tidak memberikan suara, sedangkan sebagian lainnya menolak.
Hasil voting parlemen ini membuka jalan bagi perundingan pemberian dana talangan gelombang ketiga bagi Yunani. Kendati demikian, kondisi keuangan Yunani pun belum dapat dipastikan menyusul perpecahan yang terjadi di tubuh partai pimpinan Tsipras.
Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan orang yang menolak paket penghematan sebagai konsekuensi penerimaan dana talangan, menggelar aksi di depan gedung parlemen. Bentrokan pun pecah di antara demonstran dengan polisi yang berjaga. (Reuters)