Sindir Buya Syafii, Kabareskrim Sakiti Muhammadiyah

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 16 Juli 2015 | 06:31 WIB
Sindir Buya Syafii, Kabareskrim Sakiti Muhammadiyah
Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Budi Waseso [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Pemuda Muhammadiyah meradang dengan sikap Kabareskrim Budi Waseso (Buwas) yang lantang menyindir bekas Ketua Umum Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif, terkait dengan penegakan hukum dan penetapatan tersangka kasus pencemaran nama baik serta usul agar kabareskrim diganti.

Dalam keterangan pers yang diterima suara.com, Kamis dini hari (16/7/2015), Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengklaim kalau sikap Buwas dianggap sebagai penghinaan terhadap warga Muhammadiyah.

“Warga Muhammadiyah tentu sangat tersinggung dengan sikap BUWAS yang tidak etis menanggapi usulan Buya, bagi kami warga Muhammadiyah tindakan BUWAS juga telah menghina warga Muhammadiyah,” Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak dalam rilisnya.

Dia menilai kalau usulan pergantian kabareskrim dari Buya Syafii adalah hal wajar dan menyebut tindak-tanduk Buwas  berpotensi merusak tatanan hukum.

“Tentu sebagai warga negara, Buya punya hak untuk menilai dan mengusulkan, dan Kabareskrim BUWAS tidak perlu bereaksi tidak etis terhadap Buya Syafii,” sebut Dahnil lagi.

Dengan sikap tersebut, kata Dahnil, Pemuda Muhammadiyah malah makin mendorong dan mendukung agar Buwas segera dicopot.

Setidaknya ada dua alasan, menurut Dahnil, yang bisa menjadi alasan pencopotan oleh Presiden Joko Widodo.

“Pertama. Selama menjadi Kabareskrim, Buwas telah mengkriminalkan lebih banyak aktivis antikorupsi dan penegak hukum yang justru melawan korupsi, dan penegak hukum melalui kasus "remeh temeh" seperti kasus pemalsuan KTP dan Pencemaran nama baik,” kata Dahnil.

Kedua, lanjut Dahnil, adalah penghinaan yang disampaikan oleh Buwas terhadap Buya Syafii Mariif, guru bangsa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI