Yunani Rusuh Jelang Pemungutan Suara Bailout

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 16 Juli 2015 | 06:15 WIB
Yunani Rusuh Jelang Pemungutan Suara Bailout
Warga Yunani yang memilih menolak bantuan dari kreditur Eropa. (Reuters/Yannis Behrakis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kerusuhan dan bentrokan antara demonstan dan kepolisian berlangsung di depan Gedung Parlemen Yunani di Athena menyusul pemungutan suara atas persetujuan tawaran bailout (dana talangan) yang telah disepakati oleh Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras.

Seperti dilansir Reuters, bentrokan terjadi di sekitar alun-alun Syntagma pada Rabu (15/7/2015), atau Kamis dini hari (16/7/2015) waktu Indonesia.

Para demonstran yang menolak hasil kesepakatan tawaran bailout melemparkan bom molotov ke arah polisi yang berjaga-jaga di depan gedung Parlemen.

Sementara kepolisian setempat menembakkan gas air mata dan mengahalau demonstran hingga ke alun-alun Syntagma.

Peristiwa bentrokan ini tercatat sebagai aksi kekerasan yang paling serius di Yunani dalam dua tahun terakhir.

Sebelum bentrokan terjadi, ribuan orang berdemonstrasi dan konvoi  di jalan-jalan utama Athena untuk memprotes tawaran bailout yang dianggap bukan jalan terbaik menolong Yunani dari kebangkrutan dan krisis ekonomi.

Mereka menggotong spanduk yang bertuliskan “Tolak bailout!” dan “Tidak untuk kebijakan EU, ECB dan IMF.”

Kelompok yang menolak keras bailout bukan hanya aktivis dan warga, tetapi juga termasuk para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Yunani sendiri yang mogok bekerja selama 24 jam.

"Penghematan terus-menerus tidak bisa diterima," teriak Stavros Koutsioubelis, juru bicara serikat sektor publik ADEDY.

Mereka juga menginginkan agar kelompok oposisi di parlemen menolak semua kesepakatan sembari mengklaim kalau 70 persen warga Yunani tak mendukungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, PM Alexis akhirnya menerima tawaran IMF untuk utang tambahan atau dana talangan untuk menolong negara itu dari kebangkrutan dalam negosiasi selama 17 jam pada Senin lalu (13/7/2015).

Dalam negosiasi itu, IMF setuju memberikan dana talangan selama tiga tahun senilai hingga 86 miliar Euro, atau 96 miliar Dolar Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI