Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla berharap penetapan tanggal Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah dapat bersamaan antara organisasi-organisasi Islam di Tanah Air.
"Mudah-mudahan besok tidak berbeda, karena menurut perhitungan hisab, hilal berada di atas dua derajat sehingga rukyatnya diyakini bahwa itu dapat dilihat," kata Kalla di Jakarta, Rabu (15/7/2015).
Dia menjelaskan metode penglihatan hilal bisa dilakukan dengan kemampuan indera dan keyakinan berdasarkan ilmu pengetahuan.
"Allah, kan mengharuskan kita menuntut ilmu agar kita tidak hanya bisa melihat dengan mata tetapi juga dengan ilmu. Dan saya yakin pemerintah dapat menyatakan hari raya tidak berbeda," kata dia.
Kalla menambahkan pihaknya juga telah bertemu dan berkomunikasi dengan sejumlah pimpinan organisasi kemasyarakat Islam.
Dari pertemuan tersebut, para pemimpin ormas Islam menyepakati bahwa penentuan Hari Raya Idul Fitri untuk tahun ini dapat bersamaan.
"Saya sudah bicara dengan pimpinan NU, MUI dan semua setuju bahwa ini bisa rukyat, bersamaan," katanya.
Sebelumnya, Pengurus Pusat Muhammadiyah menetapkan Idul Fitri pada Jumat, 17 Juli 2015. Hal tersebut sesuai dengan hisab hakiki wujudnya hilal Majelis Tarjih dan Takdir dari PP Muhammadiyah.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan Muhammadiyah memutuskan itu karena tanda akhir Ramadan akan terjadi pada hari Kamis pukul 08.26 WIB. (Antara)