Geng Motor Ngamuk Saat SOTR, Timpuki Korban Sampai Tewas

Rabu, 15 Juli 2015 | 18:50 WIB
Geng Motor Ngamuk Saat SOTR, Timpuki Korban Sampai Tewas
Anggota geng motor Amerika di Polda Metro Jaya [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Di tengah acara sahur on the road di Ibu Kota Jakarta jatuh korban jiwa lagi. Pemuda bernama Mohamad Fatoni alias Apay meninggal dunia setelah dianiaya anggota geng motor Amerika alias Anak Merdeka Kalisari pada Sabtu (11/7/2015) lalu.

Dalam kasus tersebut, polisi telah menetapkan Muhamad Levi (31) menjadi tersangka.

Bagaimana ceritanya? Awalnya, Fatoni bersama temannya, Mega, ikut rombongan geng motor Amerika menggelar SOTR dari Kalisari, Jakarta Timur, menuju kawasan masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

Di sela-sela acara, sebagian anggota geng Amerika curiga Fatoni merupakan anggota geng motor TB alias Tukang Beling yang menjadi rival geng motor Amerika.

Kecurigaan itu berawal dari informasi salah satu anggota geng Amerika. Levi pun bertanya kepada Fatoni soal kabar tersebut.

"Lalu korban mengakui kalau ia memang pernah menjadi anak TB, namun karena pindah rumah maka ia sudah tak bergabung lagi. Rupanya Levi tidak percaya sehingga meminta untuk mengecek handphone korban," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Khrisna Murti, Rabu (15/7/2015).

Ketika tengah memeriksa ponsel Fatoni, ternyata ada panggilan masuk. Nomor yang menghubungi tadi tidak ada namanya. Hal itu membuat Levi semakin curiga dan dia bertanya kepada Fatoni mengenai siapa orang yang menelepon.

Fatoni mengaku tidak mengetahui siapa yang meneleponnya.

"Levi pun langsung mengangkat telepon dan memberi tahu ke si penelpon kalau Fatoni sedang bersama geng Amerika. Setelah itu tersangka langsung mematikan teleponnya dan menendang kaki Fatoni," kata Khrisna.

Entah kenapa, Fatoni tiba-tiba panik dan langsung melarikan diri ke arah sungai Ciliwung.

Levi pun meneriaki Fatoni maling. Diteriaki maling, Fatoni pun masuk ke sungai di samping Istiqlal.

Sedetik kemudian, teman-teman Levi yang berjumlah 15 orang melempari Fatoni dengan batu.

Fatoni pun meninggal dunia karena pendarahan parah di bagian kepala.

Kasus itu tak langsung diketahui polisi. Kasus ini terungkap setelah jenazah korban ditemukan warga.
 
Dari penelusuran, polisi menciduk Levi di warnet daerah Sukma Jaya, Depok, Selasa (14/7/2015). Ternyata setelah kasus malam itu, dia kabur dari rumahnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Selain itu, polisi juga telah mengamankan 15 orang yang menjadi anggota geng motor Amerika.

"Kami pun juga menangkap ke lima belas pelaku lainnya beserta Mega. Kelima belas pelaku itu yakni Hendrik, Abdullah, Fikri, Firlian, Leonardi, Berdi, Rizki, Setiwan, Edi, Rianto, Ahmad Fauzi, Rizki, Bonaventura dan Irfan. Mereka semua adalah anak geng motor Amerika. Mereka juga ikut membantu Levi menimpuki korban hingga tewas," kata
Khrisna.

Levi dan teman-temannya sekarang ditahan di kantor polisi.

Levi dijerat Pasal 351 Ayat 2 dan 3 tentang kekerasan yang mengakibatkan orang meninggal dengan ancaman 10 tahun penjara.

Agar kasus serupa tak terulang, Khrisna mengimbau orang tua melarang anak ikut-ikutan SOTR.

"Selain mengganggu kenyamanan masyarakat, SOTR juga banyak salahgunakan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI