Suara.com - Sedikitnya empat warga SP 1, Desa Karang Tunggal, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dibunuh orang tidak dikenal pada Selasa (14/7/2015) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
"Korban merupakan satu keluarga, masing-masing bernama Ruminah, Yuyun, Adit dan Efendi," kata Kapolres Kotim, AKBP Hendra Wirawan kepada wartawan di Sampit, Rabu (15/7/2015).
AKBP Hendra Wirawan menyatakan belum diketahui secara pasti motif dari kasus pembunuhan satu keluarga tersebut karena harta korban tidak ada yang hilang. Keempat korban meninggal dunia karena mengalami luka parah di bagian leher.
"Polisi masih mendalami dan sedang melakukan penyelidikan kasus pembunuhan tersebut. Dan jika dilihat dari luka yang dialami korban, dugaan sementara motif pembunuhan itu adalah karena dendam," katanya.
Hendra berjanji akan segera mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan satu keluarga sadis tersebut.
"Saya minta masyarakat untuk tidak terpancing dan terprovokasi dengan kejadian tersebut, serahkan sepenuhnya polisi untuk menangani kasus pembunuhan itu," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang tetangga korban Mona mengatakan, saat kejadian hanya ada empat korban itu saja, sementara sang kakek sedang shalat terawih di masjid terdekat di desa tersebut.
"Kami tidak mendengar adanya teriakan, karena rumah korban agak jauh dari pemukiman penduduk. Kami baru mengetahui kejadian itu saat salah satu keluarga mereka yang baru pulang shalat terawih berteriak histeris minta tolong," katanya.
Di sekitar kejadian warga menemukan senjata tajam sejenis samurai berlumuran darah yang diduga dipergunakan pelaku untuk membunuh korban.
Korban merupakan pengusaha sarang burung walet dan perkebunan kelapa sawit. (Antara)