Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), Rabu (15/7/2015) siang memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kantor Wakil Presiden. Keduanya akan dilaporkan akan membahas penggunaan lahan di Kemayoran, Jakarta Pusat yang rencananya akan dibangun rumah susun (Rusun).
"Kita mau bahas soal memanfaatkan lahan-lahan di Kemayoran. Kan itu banyak sekali tanah Perumnas yang dikuasai (oleh pihak yang tak berhak). Pak JK ingin seluruh kawasan kumuh itu ditata rapi dorong mereka tinggal di rusun tapi kan mesti ada tanah kosong dulu buat bangun," ujar Ahok biasa Gubernur Basuki disapa di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu pagi.
Wapres, menurut Ahok, sudah melarang pembangunan apartemen mewah di Kemayoran.
"Jadi Pak JK bilang, Kemayoran jangan bangun apartemen mewah lagi deh," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan nantinya Pemerintah DKI akan memanfaatkan lahan milik Sekretariat Negara (Setneg) untuk dibangun rusun untuk warga Jakarta yang kini menempati pemukiman-pemukiman kumuh.
Hal itu bertujuan agar pemprov DKI dapat menyediakan pemukiman yang lebih layak bagi warganya.
"Kita bangun apartemen subsidi hanya bayar iuran lingkungannya murah antara Rp75-100 ribu per hari. Kami akan bangun," kata Ahok.
Sebelumnya, JK dan Ahok sudah meninjau pemukiman kumuh di Tanjung Priok dan Kemayoran, Jakarta, pada Kamis (18/6/2015) lalu dengan menggunakan helikopter.
Siang Ini, Ahok Temui JK Bahas Pembangunan Rusun
Rabu, 15 Juli 2015 | 10:34 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Sewa Rusun Pasar Rumput Mulai Rp1,25 Juta, Menteri PKP: Upaya Pemerintah Berhasil
03 November 2024 | 14:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI