Suara.com - Para anak buah pengacara tersangka kasus suap OC Kaligis sempat bentrok dengan puluhan wartawan yang berada di Gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa malam (14/7/2015).
Keributan bermula saat para pengacara anak buah Kaligis mengiringi bosnya keluar dari gedung KPK ke mobil tahanan.
Wartawan yang menunggu dan saling berdesakan, menagih janji dari pihak KPK dan pengacara yang sebelumnya menyampaikan bakal ada konferensi pers usai pemeriksaan.
Konferensi pers urung dilakukan karena wartawan juga saling berebut menyorongkan mic dan kamera. Di saat itulah dari barisan pengiring OC Kaligis ada yang berteriak berkali-kali dengan menyebut ‘wartawan preman, wartawan preman.”
Situasi itu menambah panas keadaan dan saling dorong terus terjadi.
Seusai OC Kaligis masuk dalam mobil tahanan, sejumlah wartawan langsung mengejar anak buah OC Kaligis yang diduga menghina wartawan.
Saling kejar hingga ruangan steril pun berlangsung. Tidak terlalu jelas apa yang terjadi di dalam ruang steril, namun dari bayangan di kaca luar, tampak ada gerakan orang saling mendorong dan memukul.
Situasi berlangsung selama lima menit sampai polisi dan petugas keamanan internal KPK mengahalau wartawan ke luar ruangan.
Salah satu anak buah OC Kaligis, Alfian Bonjol menyatakan permintaan maaf atas insiden bentrokan itu.
“Saya pribadi mewakili kantor OC Kaligis Asociate meminta maaf kepada teman-teman media yang sedang stand by bertugas di gedung KPK soal insiden kecil,” katanya.