Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memprediksi pemudik tujuan Jawa Tengah tahun ini lebih dari 6,88 juta jiwa.
"Ini sampai kemarin saja sudah lebih dari 2,5 juta jiwa yang sudah masuk ke Jawa Tengah. Prediksinya saya rasa akan melebihi estimasi kami, yang sebanyak 6,88 juta jiwa," ujar politisi PDI Perjuangan saat melepas pemudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (14/7/2015).
Ganjar mengimbau para pemudik yang biasa menggunakan sepeda motor agar beralih ke angkutan massal agar lebih aman di perjalanan.
"Buat pemudik yang pakai motor saya nggak ngelarang. Tapi alangkah baiknya, alangkah nyamannya kalau pemudik tersebut menggunakan transportasi umum seperti bus dan kereta api," katanya.
Ganjar menambahkan pemantauan arus mudik ke Jawa Tengah melibatkan pihak berwajib lintas lembaga,
"Kita ada pihak dari kepolisian, TNI, dan koordinator yang akan memantau kedatangan para pemudik ke Jateng. Biar lebih aman dan nyamanlah," katanya.
Kepada PT. Kereta Api Indonesia, Ganjar meminta lebih selektif mendata penumpang agar kasus calon penumpang yang menggunakan identitas tak sesuai dengan tiket, tidak terulang lagi.
"Saya minta kepada KAI, dan pihak dari stasiun Senen agar lebih selektif dalam menyaring penumpang. Pasalnya, tadi masih ada penumpang yang bawa tiket nggak sesuai sama KTP-nya," kata Ganjar.
Ia juga meminta petugas stasiun menyiapkan tempat registrasi calon penumpang yang kebetulan lupa membawa KTP.
Menurutnya calon penumpang tetap bisa naik kereta asal identitas -- selain KTP -- sesuai dengannya.