Suara.com - Malang benar nasib Samiul Alam Rajan, bocah 13 tahun ini disiksa oleh sejumlah orang dewasa di sebuah terminal di Kota Dhaka, Bangladesh, sampai tewas karena dituduh mencuri becak.
Dhaka Tribune melaporkan, rekamanan penyiksaan terhadap Samiul ternyata direkam dan menyebar secara viral di internet.
Dalam rekaman yang juga diunggah oleh Independent, Senin (13/7/2015), tampak Samiul diikat di sebuah tiang dan dipukul dengan gagang besi.
Samiul terus meraung-raung meminta ampun dan berteriak “oh my God, oh my God” setiap kali si penyiksa memukulkan batang besi ke tubuhnya.
Dia juga diseret hingga terjatuh dan lagi-lagi dipukul dengan gagang besi di telapak kakinya.
Gilanya, para penyiksanya merekam peristiwa keji itu sambil tertawa-tawa sampai korban akhirnya menemui ajal.
Sebelumnya para penyiksa memukuli Samiul untuk menyebutkan namanya dan memaksa korban untuk mengaku kalau dia terlibat dalam aksi pencurian becak, seperti dilaporkan bdnews24.
Para penyiksa lalu berdiskusi untuk sengaja menyebarkan video penyiksaan itu ke Facebook agar bisa dilihat oleh banyak orang yang justru malah berbalik menyerang mereka.
Hasil pemeriksaan polisi, terdapat 60 luka di tubuh Samiul bekas penyiksaan dan penyebab kematian akibat pendarahan otaknya.
Polisi kini memburu para penyiksa Samiul dan berhasil menangkap salah seorang diantaranya, yakni seorang pemuda Muhit Alam (22), sehari setelah mayat korban ditemukan.
Keluarga korban baru mengetahui belakangan kalau Samiul, yang sudah putus sekolah, sudah tewas. Paman korban meyakini kalau Samiul bukan pencuri, melainkan sedang membantu kelurganya mencari uang dengan menjual sayuran dari becak.