Suara.com - Mabes Polri meminta agar peristiwa bentrokan antara personel Brigade Mobil (Brimob) Polda Jateng dengan Penerbang TNI Angkatan Darat tidak dibesar-besarkan.
"Peristiwa itu kesalahpaham kecil sehingga tidak perlu dibesar-besarkan," katanya saat bertemu wartawan parlemen di Jakarta, Senin malam (13/7/2015).
Menurut Anton, peristiwa tersebut sangat memprihatinkan karena itu Polri tidak akan mengutamakan mencari siapa yang salah dan benar.
"Hanya kesalahapahaman kecil, bukan masalah prinsip dan sebetulnya tidak perlu terjadi," ujarnya.
Dia mengatakan sering terjadi perselisihan di tingkat bawah sehingga harus diberikan keteladanan dari masing-masing institusi.
"Ada kelompok tertentu yang ingin hal ini terus terjadi dan ini harus diselesaikan dengan baik," katanya.
Sebelumnya Markas Komando (Mako) Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 2 di Jalan Kumudasmoro Gisikdrono, Simongan, Kota Semarang, Minggu (12/7/2015) dini hari, diserang sejumlah anggota Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad).
Penyerangan diduga karena cekcok antara anggota Penerbang dan Brimob di salah satu ATM bank. (Antara)