Suara.com - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim menjadi otak di belakang serangkaian serangan bom yang menewaskan 23 orang di ibu kota Irak, Baghdad, Senin (13/7/2015).
Dalam sebuah pernyataan di media sosial, ISIS menulis, operasi pengeboman itu diberi kode "Terkaman Monoteis ke Dada sang Murtad".
Menurut keterangan polisi dan petugas medis setempat, rangkaian ledakan yang beberapa diantaranya dipicu oleh pengebom bunuh diri itu juga mencederai 68 lainnya di kawasan Syiah.
Serangan tersebut merupakan yang terburuk dalam beberapa pekan terakhir di Baghdad.
ISIS juga tercatat semakin meningkatkan aksi pengeboman sepanjang bulan Ramadan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa setidaknya 15 ribu warga sipil tewas dalam konflik bersenjata Irak sejak pecahnya konflik tersebut pada 2014. (AFP/Antara)