Suara.com - Sopir bus antar kota antar provinsi mengaku sedih tidak bisa berkumpul dengan keluarga untuk merayakan Idul Fitri.
Seperti kata Prayitno, ia menahan rindu ketemu keluarga di Lampung. Untungnya, keluarganya paham akan pekerjaannya.
"Sebenarnya kangen sih, tapi alhamdulillah keluarga ya mengerti risiko pekerjaan saya," kata Prayitno kepada Suara.com di terminal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Senin (13/7/2015).
Sopir bus AKAP lain juga mengatakan hal senada. Ia mengaku kangen dengan anak. Lebaran nanti, ia akan mengemudikan bus mengantarkan pemudik, sementara dia sendiri tidak bisa pulang ke rumah.
"Kangen sama anak-anak, kalau lihat orang bisa ngumpul sama keluarganya pas Lebaran sedih juga sih lihatnya," kata sopir bernama Hari.
Sementara sopir bernama Husein mengaku bingung kalau Lebaran tiba. Selain harus bekerja mengemudikan bus untuk mudik, ia juga bingung mengunjungi keluarganya yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Bingung mau pulang dananya nggak sedikit, soalnya jauh harus naik pesawat. Selain itu juga harus nyopirin yang mudik ke kampungnya," kata Husein.