Kebakaran di Mandom, Polisi Dalami Info Saksi Soal Ledakan

Senin, 13 Juli 2015 | 16:25 WIB
Kebakaran di Mandom, Polisi Dalami Info Saksi Soal Ledakan
Direksi PT. Mandom Indonesia konferensi pers terkait kebakaran hebat di MM 2011, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (12/7/2015). [suara.com/ Tri Setyo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi belum bisa mengungkap penyebab kebakaran hebat di PT. Mandom Indonesia, kawasan industri MM 2100, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Kebakaran menewaskan enam orang dan melukai lebih dari 50 orang.

"Tim Polda Metro sedang melakukan penyelidikan tentang penyebab kebakaran, kita memfokuskan penyebab kebakaran," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Muhammad Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/7/2015).

Iqbal menambahkan saat ini tim Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri juga tengah melakukan olah tempat kejadian perkara di perusahaan tersebut.

"Proses olah TKP di lokasi masih berjalan, Puslabfor malah mungkin baru hari ini akan meneliti lebih jauh tentang bukti-bukti di TKP. Mengumpulkan dan mencari alat bukti. Itu adalah sop kami untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran," katanya.

Penyidik, katanya, juga akan meminta keterangan pengelola Mandom Indonesia.

"Tentunya dengan melakukan penyelidikan terhadap manajemen, pengelolaan manajemen kerja yang seharusnya alat-alat diperbarui di sana, dan sebagainya," kata dia.

"Ini bisa dikatakan kecelakaan di area kerja, maka dari itu kami akan mulai melakukan proses penyelidikan dan penyidikan," Iqbal menambahkan.

Sebab, kata Iqbal, menurut keterangan lima orang saksi yang diperiksa, mereka mendengar ledakan sebelum terjadi kebakaran.

"Menurut saksi lima orang yang baru kami periksa, terjadi ledakan yang berakibat kebakaran besar," katanya.

Jika terdapat kelalaian, kata Iqbal, polisi akan lakukan penyidikan sesuai dengan bukti-bukti di TKP dan keterangan saksi.

"Namun apabila penyebab kebakaran tersebut terjadi karena suatu hal, kita akan lakukan proses lebih lanjut," kata dia.

Sebelumnya, Direktur PT. Mandom Indonesia Tugiyono mengatakan tidak ada kebocoran gas seperti yang dikatakan beberapa karyawan yang mengaku mencium bau gas beberapa hari sebelum kebakaran, Jumat (10/7/2015).

"Prosedur pengecekan gas sesuai standard operational prosedure, diambil pengecekan dan penciuman gas. Prosedur seperti ini di cek tiap pagi," kata Tugiyono di Hotel Mahakam, Jakarta Selatan, Minggu (12/7/2015).

Dia juga mengatakan pabriknya sudah memasang detektor sebagai langkah antisipasi bila ada kebocoran gas.

Tugiyono menambahkan bila ada gas yang bocor, secara otomatis akan dibuang melalui cerobong.

"Di lokasi kita ada detektor, bila terjadi kebocoran gas, maka alarm akan berbunyi. Selain itu ada proses pembuangan melalui cerobong, kalau gas bocor maka langsung dialirkan ke cerobong dan dibuang," katanya.

REKOMENDASI

TERKINI