"Namun apabila penyebab kebakaran tersebut terjadi karena suatu hal, kita akan lakukan proses lebih lanjut," kata dia.
Sebelumnya, Direktur PT. Mandom Indonesia Tugiyono mengatakan tidak ada kebocoran gas seperti yang dikatakan beberapa karyawan yang mengaku mencium bau gas beberapa hari sebelum kebakaran, Jumat (10/7/2015).
"Prosedur pengecekan gas sesuai standard operational prosedure, diambil pengecekan dan penciuman gas. Prosedur seperti ini di cek tiap pagi," kata Tugiyono di Hotel Mahakam, Jakarta Selatan, Minggu (12/7/2015).
Dia juga mengatakan pabriknya sudah memasang detektor sebagai langkah antisipasi bila ada kebocoran gas.
Tugiyono menambahkan bila ada gas yang bocor, secara otomatis akan dibuang melalui cerobong.
"Di lokasi kita ada detektor, bila terjadi kebocoran gas, maka alarm akan berbunyi. Selain itu ada proses pembuangan melalui cerobong, kalau gas bocor maka langsung dialirkan ke cerobong dan dibuang," katanya.