Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemerintah mempunyai cadangan beras nasional untuk mengatasi dampak kekeringan yang menyebabkan warga di beberapa daerah kesulitan pangan.
"Kalau ada kekurangan, pemerintah punya cadangan beras yang bisa langsung diberikan," kata JK di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (12/7/2015).
Cadangan beras nasional untuk tingkat kabupaten dapat dikeluarkan oleh bupati hingga 50 ton, di tingkat provinsi, gubernur dapat mengeluarkan hingga 200 ton. Selebinnya jika dibutuhkan lebih dari 200 ton bisa dikeluarkan pemerintah pusat.
Selain itu, pemerintah juga mempunyai program beras bagi warga miskin (raskin) dan bantuan lainnya, sehingga dijamin kelaparan itu tidak akan terjadi.
Terkait kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di NTT dan dilaporkan hingga menyebabkan kerawanan pangan, bahkan sampai menimbulkan gizi buruk, menurut Wapres, ada salah persepsi.
"Tadi saya dijelaskan oleh Gubernur bahwa sejak dulu ada kekeringan sehingga terjadi penurunan produktivitas. Orang kadang-kadang salah persepsi dari luar, disini makan jagung dikira gizi buruk, padahal Anda tahu semua disini jagung kan biasa," kata JK.
Terkait ada warga yang meninggal dunia dilaporkan karena gizi buruk, menurut Wapres, orang meninggal dunia bisa dikarenakan banyak sebab, misalnya sakit.