Suara.com - Parlemen Yunani akhirnya menyetujui pemerintah meminjam uang sebesar 53,5 miliar euro atau sekitar Rp796,7 triliun untuk membangun negara. Sebelumnya Yunani bangkrut karena tidak bisa bayar utang ke IMF.
Persetujuan itu diputuskan dalam jajak pendapat parlemen, Sabtu (11/7/2015) ini. Ada 251 suara yang menyetujui pinjaman itu. Sementara 32 anggota parlemen tidak setuju. Lainnya 8 orang tak bersuara dan 9 orang tidak hadir.
Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras akan bernegosiasi dengan kreditur internasional untuk meminjam uang. Pinjaman itu sebagai reformasi Yunani dan bangun perekonomian 3 tahun mendatang.
Sebelumnya Tsipras mendesak parlemen menyetujui pengajuan utang baru untuk menyelamatkan negara. Ini dikatakan Sabtu (11/7/2015) pagi di depan parlemen.
Tsipras mengatakan pengajuan utang ini disebut sebagai paket reformasi yang ditawarkan kreditur. "Ini adalah pilihan yang bertanggungjawab sebacara nasional. Kami memiliki tugas nasional untuk menjaga warga kita agar tetap hidup. Kita akan berhasil tidak hanya untuk tetap di Eropa, tetapi untuk hidup rakyat martabat dan kebanggaan," kata Tsipras.
Yunani meminta kreditur internasional memberikan pendanaan selama 3 tahun. Termasuk keringanan utang dan paket investasi 35 miliar euro secara terpisah. Untuk mendapatkan utang baru itu, Yunani pun sudah menyetujui melakukan penghematan. Namun Tsipras menyerah pada tuntutan kreditur untuk menaikan pajak dan privatisasi aset. (Reuters/AFP)