Suara.com - Mahkamah Agung Federal Amerika Serikat baru saja melegalkan aturan pernikahan sejenis di seluruh negara bagian negara Paman Saman itu. Tapi hanya satu wilayah yang tampaknya tidak bakal terkenal legalitas pernikahan sejenis itu.
Wilayah itu yakni Kepualuan Samoa yang terletak di Samudera pasifik. Otoritas di Samoa, bagian dari Amerika Serikat masih menolak melegalkan pernikahan sejenis.
“Kami masih mengkaji keputusan tersebut untuk menentukan cara penerapannya di Samoa Amerika,” kata Jaksa Agung Samoa Amerika Tallauega Eleasalo Ale seperti dilansir Independen, Sabtu (11/7/2015).
Saat ditanya apakah pernikahan sejenis legal di sana, dia malah malah kembali menegaskan hal itu belum tentu diperbolehkan.
“Saya belum tahu. Kami masih mengkaji aturan hukum itu,” serunya.
Seluruh negara bagian dan teritori lainnya, selain Samoa Amerika, sudah menyatakn siap mengadopsi keputusan membolehkan pernikahan sejenis. Para pengamat dan pengacara bahkan mendorong agar Samoa Amerika melakukan hal serupa.
“Seharusnya tidak diragukan lagi. Keputusan MA sudah sangat kuat,” kata Profesor dari Universitas California Rose Cuison Vilazor.
Sementera Gubernur Puerto Rico, Alejandro Garcia Padilla, telah menandatangi suret keputusan khusus sesaat setelah MA melegalkan pernikahan sejenis. Begitu juga wilayah teritori Guam dan wilayah persemakmuran Amerika di Kepulauan Northern Mariana.
Samoa Amerika sendiri dihuni sekitar 50 ribu orang yang tersebar di lima pulau. Sebagian besar dari meraka memeluk agama Kristen konservatif.
Di samoa, para lelaki yang punya sifat feminin, yang disebut ‘faafafine’, kerap dipermalukan. Dan itu merupakan tradisi turun temurun.