Ini Alasan Pelaku Sengaja Simpan Bom di Closet Mal Alam Sutera

Laban Laisila Suara.Com
Sabtu, 11 Juli 2015 | 06:00 WIB
Ini Alasan Pelaku Sengaja Simpan Bom di Closet Mal Alam Sutera
Ilustrasi bom waktu. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombespol Agus Pranoto mengatakan, benda diduga bom disimpan pelaku di dalam closet agar tak diketahui.

"Untuk penyelidikan sementara, benda diduga bom itu disimpan di dalam closet agar tak diketahui hingga akhirnya meledak," kata Agus Pranoto di Tangerang, Jumat (10/7/2015).

Dia mengatakan, ledakan terjadi pukul 12.25 WIB pada hari Kamis (9/7/2015). Ketika itu keadaan di toilet sepi tak ada pengunjung. Hingga tak ada korban dalam kejadian tersebut.

Akibat ledakan tersebut, dua ruangan toilet mengalami kerusakan parah karena terbuat dari kaca dan tak kuat menahan ledakan.

"Kerusakan hanya pada bagian dua ruangan toilet tersebut dan tutup closet terlepas. Kondisi ruangan lainnya tak rusak," tegasnya.

Kini, kepolisian sedang melakukan penyelidikan dengan memeriksa CCTV Mal Alam Sutera dan beberapa saksi yang dekat lokasi kejadian.

Tim Puslabfor Mabes Polri bersama Inafis dan Tim Jibom Kelapa Dua telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Mengenai hasilnya, pihaknya masih menunggu penyelidikan yang kini masih berlangsung. Karena itu, di lokasi diberi garis polisi agar steril dari pengunjung.

Mall Alam Sutera tetap beroperasi seperti biasanya, hanya saja pada lokasi ledakan tersebut dilarang.

"Mal tetap boleh beroperasi," ujarnya.

Seperti diberitakan, telah terjadi ledakan di dalam toilet Area West Lobby Mall Alam Sutera yang diduga bom. Ledakan berasal dari dalam toilet pria Ground Floor dan merusak dua ruangan toilet yang berdinding kaca.

Kepolisian dari tim penjinak bom Gegana Polda Metro Jaya yang datang ke lokasi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara. Bahkan, tim Densus 88 pun melakukan penyisiran. Ditemukan kabel, baterai serta serbuk kimia dan semuanya dibawa kepolisian untuk penyelidikan.

REKOMENDASI

TERKINI