Lion Air Batalkan 12 Penerbangan Akibat Erupsi Gunung Raung

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 10 Juli 2015 | 07:12 WIB
Lion Air  Batalkan 12 Penerbangan Akibat Erupsi Gunung Raung
Gunung Raung (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar Bali, ditutup sementara sejak Kamis (9/7/2015) malam hingga Jumat pukul 09.30 WITA akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.

Selain I Gusti Ngurah Rai, juga terdapat empat bandara lain yang ditutup akibat erupsi Gunung Raung, yakni Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombok, Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro, Jember.

Penutupan ini dilakukan setelah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyatakan Notam "Note to Airmen" untuk penutupan lima bandara demi mengantisipasi dampak buruk dari debu vulkanik Gunung Raung yang mengancam keselamatan penerbangan.

Sementara itu, Maskapai Lion Air membatalkan 12 penerbangan akibat erupsi Gunung Raung yang dinilai membahayakan keselamatan penerbangan di wilayah tersebut.

"Erupsi tersebut berdampak pada operasional Bandara Denpasar dan Bandara Lombok, maka untuk menjaga dan memastikan keselamatan penerbangan terhitung pukul 17.00 WIB, Kamis (9/7/2015), Lion Air membatalkan penerbangan dari dan menuju Denpasar dan juga dari dan menuju Lombok," Direktur Lion Group Edward Sirait mengatakan dalam keterangan tertulisnya Jumat (10/7/2015).

Edward mengatakan 12 penerbangan yang dibatalkan, ditunda penerbangannya pada Jumat pagi.

Berikut adalah rute penerbangan yang dibatalkan dikarenakan erupsi Gunung Raung, Surabaya-Denpasar-Surabaya, Cengkareng-Denpasar-Cengkareng, Yogyakarta-Denpasar-Yogyakarta, Surabaya-Lombok-Surabaya, Cengkareng-Lombok-Cengkareng, Yogyakarta-Lombok-Yogyakarta.

"Untuk penumpang yang penerbangannya 'di-postponed' (ditunda) akan kami berangkatkan esok hari dan kami berikan fasilitas penginapan di hotel dan apabila ada penumpang yang ingin membatalkan penerbangannya maka kami juga memberikan fasilitas 'refund' (pengembalian uang tiket) tanpa potongan," ujar Edward.

Pembatalan penerbangan juga dilakukan oleh maskapai penerbangan asal Australia dengan rute penerbangan dari Australia menuju Denpasar dan dari Denpasar menuju Australia.

"Kami akan terus memantau informasi dari berbagai pihak terkait informasi dan situasi bandara dan jalur penerbangan yang terkena debu vulkanik, karena informasi tersebut sangat kami butuhkan untuk memastikan keselamatan penerbangan dan kami akan selalu mengutamakan keselamatan penerbangan", katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI