Kepolisian gelar pasukan pengamanan arus mudik Lebaran di seluruh Indonesia hari ini, Kamis (9/7/2015).
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Condro Kirono mengatakan gelar pasukan bertujuan untuk memastikan kesiapan petugas untuk menjaga keamanan dan mengatur arus lalu lintas selama musim mudik.
"Semua rute titik perjalanan jalur mudik dilakukan dengan pagar betis untuk mengantisipasi kemacetan," ujarnya.
Condro mengatakan polisi sudah melakukan persiapan sejak lama, dimulai dengan simulasi.
"Prinsipnya kami sudah membuat perencanaan yang lama, kami sudah melakukan pelatihan simulasi-simulasi dan sudah gladi lapang. Mudah-mudahan pada H-7 nanti tanggal 10 Juli besok semua berjalan dengan lancar," kata dia.
Condro kemudian mengatakan umumnya penyebab kecelakaan di jalan tol dipicu sopir kurang konsentrasi dan mengantuk saat membawa kendaraan.
"Memang faktor utamanya adalah kondisi pengemudi (kurang prima)," kata Condro.
Menurut Condro kasus kecelakaan lalu lintas yang baru-baru ini terjadi di jalan tol Cikopo-Palimanan atau Cipali juga akibat sopir yang kurang konsentrasi sehingga mobilnya menabrak kendaraan di depannya atau kendaraan oleng.
"Dari beberapa kecelakaan di tol Cikopo-Palimanan (Cipali), rata-rata adalah karena tabrak dari belakang, dan yang kedua adalah kecelakaan tunggal," kata Condro.
Untuk mencegah kecelakaan terulang lagi, Condro mengimbau para pengendara untuk selalu menjaga kondisi tubuh sebelum melakukan perjalanan jauh. Saat berkendara, pengendara diimbau untuk selalu menjaga jarak aman kendaraan dengan kendaraan lainnya.
"Oleh karenanya kami sarankan di jalan tol tersebut harus jaga jarak. Bila kecepatan maksimal 100 kilometer per jam, dia harus jaga jarak antara satu kendaraan dengan kendaraan lain 82-100 meter, supaya bisa bereaksi kalau ada binatang melintas, atau ada kendaraan yang ngerem mendadak," katanya.
Dan yang paling penting lagi, kata Condro, pengemudi jangan mengantuk saat berkendara.
"Selain itu manfaatkan rest area yang ada untuk istirahat, supaya sepanjang jalan tol Cipali sepanjang 116 kilometer itu setiap pengemudi minimal bisa dua kali istirahat, dan itu sudah sangat membantu," katanya.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Condro Kirono mengatakan gelar pasukan bertujuan untuk memastikan kesiapan petugas untuk menjaga keamanan dan mengatur arus lalu lintas selama musim mudik.
"Semua rute titik perjalanan jalur mudik dilakukan dengan pagar betis untuk mengantisipasi kemacetan," ujarnya.
Condro mengatakan polisi sudah melakukan persiapan sejak lama, dimulai dengan simulasi.
"Prinsipnya kami sudah membuat perencanaan yang lama, kami sudah melakukan pelatihan simulasi-simulasi dan sudah gladi lapang. Mudah-mudahan pada H-7 nanti tanggal 10 Juli besok semua berjalan dengan lancar," kata dia.
Condro kemudian mengatakan umumnya penyebab kecelakaan di jalan tol dipicu sopir kurang konsentrasi dan mengantuk saat membawa kendaraan.
"Memang faktor utamanya adalah kondisi pengemudi (kurang prima)," kata Condro.
Menurut Condro kasus kecelakaan lalu lintas yang baru-baru ini terjadi di jalan tol Cikopo-Palimanan atau Cipali juga akibat sopir yang kurang konsentrasi sehingga mobilnya menabrak kendaraan di depannya atau kendaraan oleng.
"Dari beberapa kecelakaan di tol Cikopo-Palimanan (Cipali), rata-rata adalah karena tabrak dari belakang, dan yang kedua adalah kecelakaan tunggal," kata Condro.
Untuk mencegah kecelakaan terulang lagi, Condro mengimbau para pengendara untuk selalu menjaga kondisi tubuh sebelum melakukan perjalanan jauh. Saat berkendara, pengendara diimbau untuk selalu menjaga jarak aman kendaraan dengan kendaraan lainnya.
"Oleh karenanya kami sarankan di jalan tol tersebut harus jaga jarak. Bila kecepatan maksimal 100 kilometer per jam, dia harus jaga jarak antara satu kendaraan dengan kendaraan lain 82-100 meter, supaya bisa bereaksi kalau ada binatang melintas, atau ada kendaraan yang ngerem mendadak," katanya.
Dan yang paling penting lagi, kata Condro, pengemudi jangan mengantuk saat berkendara.
"Selain itu manfaatkan rest area yang ada untuk istirahat, supaya sepanjang jalan tol Cipali sepanjang 116 kilometer itu setiap pengemudi minimal bisa dua kali istirahat, dan itu sudah sangat membantu," katanya.