Tes Makalah Berat, Jimly Tak Yakin Lolos Seleksi Capim KPK

Rabu, 08 Juli 2015 | 15:18 WIB
Tes Makalah Berat, Jimly Tak Yakin Lolos Seleksi Capim KPK
Mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi(MK), Jimly Ashiddiqie, yang juga menjadi salah satu dari 194 peserta Capim KPK berharap bisa lolos seleksi tes makalah dari Pansel KPK.

"Mudah-mudahan lulus karena  pertanyaannya berat-berat," kata Jimly sesaat usai dirinya menyelesaikan test model kedua berupa membuat makalah kompetnsi di Gedung Pusdiklat Jalan Gaharus Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2015).

Meskipun begitu Jimly tidak seratus persen yakin dirinya berhasil di tahap kedua tes makalah.

Jimly menegaskan, bahwa meskipun dirinya seorang Profesor, namun gelar tersebut sama sekali tidak menjaminnya untuk melangkah mulus ke tahap selanjutnya.

"Belum tentu lulus juga walaupun Profesor, kalau sudah lulus, ada akumulasi dari tes ini lalu pertimbangan-pertimbangan, wawancara, kemudian terpulang lagi pada yang menentukan fit and proper test di DPR," kata Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu tersebut.

Dia berharap bahwa semoga dengan proses yang dilakukan oleh Pansel saat ini dapat memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa upaya untuk memberantas korupsi tidak akan mati.

"Mudah-mudahan memberi keyakinan pada masyarakat bahwa proses penegakan hukum pada korupsi tidak akan surut. Ke depannya ada perbaikan dengan pengalama dari tiga periode di mana pimpinannya selalu jadi tersangka, mudah-mudahan ada perubahan cara kerjanya sehingga pimpinannya tidak jadi tersangka terus,” tutupnya.

 Rencananya, pengumuman hasil ujian tahap kedua ini akan dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2015 mendatang, dipercepat sehari dari rencana awal Pansel yang dilaksanakan pada tanggal 15 Juli.

Setelah itu, akan masuk ke tahap ketiga, berupa profile assessment atau penilaian profil, dimana segala track record dan juga integritas para calon dinilai oleh Tim Pansel sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI