Suara.com - Polres Jakarta Selatan telah menyiapkan ahli psikologi untuk mendalami unsur kekerasan yang diduga dilakukan Sharon Rose Leasa Prabowo (47) terhadap anak kandungnya berinisial GT (12).
Sharon diduga nekat berbuat sadis mengggergaji tangan anak kandungnya sendiri yang masih duduk di kelas VI sekolah dasar.
"Baru persiapan untuk pemeriksaan. rencananya hari ini pemeriksaan terhadap Sharon," kata Psikolog klinis dan forensik, Kasandra Putranto saat mendatangi Polres Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2015).
Namun, Kasandra belum bisa menjelaskan lebih jauh saat ditanyain mengenai hasil visum GT yang sudah diterima Polres Jaksel.
"Pembuktian tersebut harus secara ilmiah dan sah juga perlu dibuktikan dampak yang ditimbulkan dari setiap kekerasan tersebut, saya juga belum bisa memastikan hasilnya," katanya.
Selain itu, kata dia, pemeriksaan terhadap GT akan kembali dilakukan pada Jumat (9/7/2015) depan.
"Pemeriksaan terhadap korban sudah dilakukan namun untuk lebih lanjutnya hari jumat, harus ada alat ukur ilmiah. Pentingnya untuk menentukan harus ada alat ukur dengan bukti forensik dan laboratorium," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, GT kini sudah berada di rumah aman milik dinas sosial.
"Korban sudah di rumah aman didampingi KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)," kata Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda, Jumat (3/7/2015).
Kondisi bocah kelas VI sekolah dasar tersebut, kata Erlinda, sudah berangsur-angsur stabil.