Dua Aktivis ICW Tolak Diperiksa Polisi

Rabu, 08 Juli 2015 | 13:48 WIB
Dua Aktivis ICW Tolak Diperiksa Polisi
Diskusi Indonesia Corruption Watch (ICW. [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua peneliti LSM anti korupsi Indonesia Corruption Watch (ICW)‎, Emerson Yuntho dan Adnan Topan Husodo menolak diperiksa penyidik Bareskrim Mabes Polri. Ini ‎terkait laporan dugaan pencemaran nama baik dari Pakar Hukum Pidana Universitas Padjajaran, Romli Atmasasmita.

Yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan penyidik hari ini setelah mereka melaporkan kasus tersebut ke Dewan Pers, Selasa (7/7/2015) kemarin. Sebab, menurutnya kasus ini adalah sengketa pemberitaan yang seharusnya diselesaikan melalui jalur Dewan Pers, bukan mempidanakan.

Yonesta, selaku kuasa hukum meminta penyidik Bareskrim menghormati proses kajian perkara ini oleh Dewan Pers.

"Keduanya tidak bisa hadir, tapi kami hormati proses hukum. Tunggu putusan Dewan Pers apakah ini pidana atau tidak, putusannya hari ini," ujar Yonesta di Bareskrim, Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Yonesta menjelaskan pemanggilan ini merupakan panggilan kedua sebagai saksi. Pada panggilan pertama, 3 Juli lalu keduanya juga tidak bisa hadir karena sudah ada kegiatan menerima tamu dari parwira polisi dalam rangka diskusi di kantor ICW.

Seperti diketahui, ‎pakar Hukum Pidana Universitas Padjajaran, Romli Atmasasmita melaporkan dua aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson, Adnan dan mantan penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi, Said Zaenal Abidin ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik pada Kamis (21/5/2015) lalu.

Romli merasa dirugikan oleh ketiga orang tersebut ‎atas pernyataannya di sejumlah media massa. Dia merasa namanya dicemarkan. Romli mengaku kekecewaan atas pernyataan ketiganya di media massa yang menilai dirinya berpihak ketika menjadi saksi ahli dalam praperadilan Komjen Budi Gunawan.

"Saya datang sebagai saksi ahli di praperadilan Budi itu posisinya di tengah-tengah. Chatarina Girsang, kuasa hukum KPK saja apresiasi saya, kok bisa-bisanya mereka bilang track record saya buruk, dari mana itu," ucap Romli beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI