Menteri Salah Tulis Singkatan BIN, Protokoler Istana Minta Maaf

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 08 Juli 2015 | 13:16 WIB
Menteri Salah Tulis Singkatan BIN, Protokoler Istana Minta Maaf
Surat undangan Istana.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Protokoler Istana Negara membuat kesalahan fatal dengan salah menulis kepanjangan dari singkatan BIN dalam surat undangan resmi  atas nama Menteri Sekertaris Negara untuk pelantikan Kepala BIN dan Panglima TNI yang digelar siang ini, Rabu (8/7/2015).

Dalam surat undangan itu tertera kalau BIN adalah kepanjangan dari Badan Intelijen Nasional, sementara kepanjangan yang benar menurut undang-undang adalah Badan Intelijen Negara.

Menyadari kekeliruan tersebut, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Djarot Sri Sulistyo, segera menyampaikan ralat dan permintaan maaf kepada para undangan.

Berikut isi surat permintaan maaf dari Istana:

Sehubungan dengan pemberitaan media dan informasi yang beredar di masyarakat terkait kesalahan penulisan pada undangan pelantikan Kepala BIN dan Panglima TNI, dapat kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:

1. Kementerian Sekretariat Negara setelah menyadari adanya kesalahan teknis penulisan pada undangan pelantikan Kepala BIN dan Panglima TNI, secepatnya telah menarik dan menggantinya dengan penulisan yang benar.

2. Penulisan yang benar adalah Kepala Badan Intelijen Negara, sesuai dengan undangan yang telah kami kirimkan kembali pada tamu / pejabat yang diundang.

3. Kementerian Sekretariat Negara memohon maaf atas hal tersebut. Kementerian Sekretariat Negara akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas layanan administrasi di lingkungan Lembaga Kepresidenan.

Jakarta, 8 Juli 2015

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI