Suara.com - Polisi menangkap seorang mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta bernama Ilham (21). Dia meneror dengan meletakkan bom di atas pesawat Singapore Airlines rute Singapura-Sydney.
Ilham ditangkap di rumahnya kawasan Tangerang pukul 03.00 WIB, Selasa (7/72015) oleh tim Subdit IT dan Cybercrime Bareskrim Polri.
"Iya dalam kasus ini kami telah menangkap mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta jurusan IT di Jakarta," kata Brigjen Pol Victor Simanjuntak, Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri di kantornya, Rabu (8/7/2015).
Tim Bareskrim menangkap Ilham berdasarkan informasi dari kepolisian Singapura. Ilham melakukan teror tersebut kepada pihak maskapai Singapore Airlines sendiri melalui pesan elektronik pada 1 Juli lalu.
"Ancamannya disampaikan langsung melalui email kepada pihak SQ (Singapore Airlines)," ungkapnya.
Victor menjelaskan isi ancaman Ilham terhadap pihak maskapai SQ adalah agar pesawat SQ-221 tidak melakukan penerbangan karena ada bom. Sedangkan motif pelaku belum diketahui, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.
"Ancamannya jangan terbang karena di dalam pesawat ada bom, dan segera mendarat," kata Victor.
Atas perbuatan Ilham, tiga penerbangan mengalami keterlambatan atau delay berjam-jam. Sebab petugas keamanan Singapura melakukan pemeriksaan. Dalam kasus ini, Ilham terancam melanggar Undang-undang ITE Pasal 27 Ayat 4 tentang informasi dan transaksi elektronik.