Suara.com - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Agus Supriatna mengaku sudah melakukan kajian untuk mengganti pesawat Hercules dengan pesawat angkut yang baru, namun penggantian pesawat itu menunggu keputusan dari Kementerian Pertahanan.
"Kita sudah bikin pengkajian tapi semua tergantung pemerintah. Kita jelas minta yang terbaru dan banyak. Dari Airbus Prancis ada, dari Amerika ada, dan dari Rusia ada," kata KSAU di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Ia mengaku sudah menyerahkan hasil kajian itu kepada Kemhan, namun keputusan untuk mengganti pesawat angkut TNI AU tergantung Kementerian Pertahanan.
"Rencana strategis tahun 2015-2019 ada. Ada pesawat tempur, pengganti F5. Pesawat angkut berat, pesawat helikopter berat, dan helikopter angkut besar," katanya seperti dikutip Antara.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan, Brigjen TNI Jundan Eko Bintoro membenarkan pengganti pesawat Hercules yaitu Airbus A400M asal Prancis atau Boeing C-17 milik Amerika Serikat karena kedua pesawat angkut tersebut memiliki kapasitas yang besar.
"Pesawat lebih besar, yang jelas itu baru, sekarang sudah disepakati kalau pengadaan mengutamakan yang baru, yang sudah terlanjur apa boleh buat ya sudah dilakukan. Pengadaan di Renstara II kemungkinan 2016 sampai 2018," kata Jundan.
Hercules Sudah Tua, Ini Dua Kandidat Penggantinya
Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 08 Juli 2015 | 05:15 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Lucunya Meutya Hafid: Tidur Pulas di Pesawat Hercules Saat Menteri Lain Tegang
25 Oktober 2024 | 16:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI