Menolak Membunuh, Bocah Ini Dilempar dari Ketinggian 135 Meter

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 07 Juli 2015 | 18:52 WIB
Menolak Membunuh, Bocah Ini Dilempar dari Ketinggian 135 Meter
Ilustrasi jenazah. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Angel Ariel Escalante Perez, bocah 12 tahun asal Guatemala ini akhirnya menemui ajal setelah dilempar dari sebuah jembatan dengan ketinggian 135 meter oleh gang kriminal.

Angel dilempar karena berani menolak perintah kelompok kriminal itu untuk menembak seorang supir.

Seperti dilaporkan Mirror, Selasa (7/7/2015), Angel dicegat saat hendak berangkat ke sekolah oleh sejumlah anggota gang yang memutuskan sengaja mempermainkannya.

Angel diberikan dua pilihan mengerikan, yakni menembak supir atau dirinya jadi sasaran bakal dilempar dari jembatan tertinggi di kawasan Amerika Tengah itu.

Dengan berani, Angel menolak karena tak bisa membunuh sembarangan, mengingat ayahnya, Luis Escalante, juga berprofesi sebagai supir.

 Setelah dilempar dari jembatan dengan tinggi ratusan meter dimana di bawahnya terdapat sungai deras, Angel sempat selamat berenang ke tepian.

Namun sayangnya, tak ada satupun orang yang berhasil menemukan dirinya.

Baru setelah lebih dari tiga hari, Angel akhirnya dievakuasi oleh keluarga dan pemadam kebakaran yang mengetahui keberadaan dirinya dalam kondisi sekarat.

Kendati sempat diselamatkan, nyawanya tetap tak tertolong setelah dirawat selama 15 hari di rumah sakit.

Juru bicara pemadam kebakaran Guatemala Javier Soto mengungkapkan, nyawa Angel semestinya bisa diselamatkan andai saja dia diketemukan sebelum tiga hari berselang.

“Ayah anak itu mengabarkan kalaan si bocah sudah hilang tiga hari dan mengatakan kalau ada enam penculik yang melemparkan ke bawah karena dia menolak membunuh,” ungkap Javier.

“Tingginya sekitar 135 meter. Biasanya orang yang meloncat atau dilemparkan ke situ tak bakal selamat," tambahnya lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI