Suara.com - Pantia Seleksi KPK sudah menerima 600 laporan rekam jejak dari 194 orang yang lolos tes pertama alias calon pimpinan KPK. Ratusan laporan itu diterima hingga sehari menjelang tes makalah yang bakal dilaksanakan besok.
"Siang ini sudah ada 600 laporan. Kita akan baca tapi kan selain kita baca tidak serta merta kita percaya, harus ada bukti-bukti agar jadi tidak fitnah, perlu di-croscheck lagi," kata Yenti dalam sebuah acara diskusi di DPR, Jakarta, Selasa (7/7/2015).
Besok, sambungnya, masukan ini akan dipelajari tim panitia seleksi calon pimpinan KPK. Sebab, tambahnya, besok ada tes lanjutan yang berisi tes objektif dan makalah.
Tes ini akan digelar di Gedung Pusdiklat Sekretariat Negara, Jl Gaharu No. 1, Cipete, Jakarta Selatan, pada pukul 09.00-15.30 WIB.
Dalam tes ini, para peserta akan membuat makalah bertemakan pemberantasan korupsi serta pengetahuannya tentang korupsi. Kemudian urgensinya serta tugas dan kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jadi, jangan menjadi calon tapi nggak tahu soal korupsi," kata dia.
Sejumlah nama beken lolos dalam tes pertama ini. Menurutnya, panitia seleksi calon pimpinan KPK tidak akan terpengaruh dengan nama beken itu.
Bila tidak layak, Yenti mengatakan akan dengan mudahnya mencoret nama tersebut dari tes selanjutnya.
"Nggak akan terpengaruh (nama beken). Nanti kita kan wawancara psikologis, makalah, lalu makalah Bahasa Inggris, nanti kelihatan, bisa saja yang kemarin dibikinkan orang, lalu ada tes objektif, wawancara dan test kesehatan, masukan masyarakat kita tracking," ujarnya.