Suara.com - Setelah revitalisasi Stasiun Palmerah di Jakarta Selatan, Kementerian Perhubungan akan memperbaiki Stasiun Kebayoran Lama, Parung Panjang, dan Maja.
“Saat ini yang sedang dalam pengerjaan Stasiun Kebayoran Lama, ini lagi dikerjakan. Fasilitasnya kurang lebih hampir sama dengan Palmerah ini. Selain itu, Parung Panjang dan Maja juga sedang dalam perbaikan. Akhir tahun insya Allah bisa selesai dan bisa dinikmati oleh masyarakat,” kata Direktur Utama PT. KAI Commuter Jabodetabek Fadhli di Stasiun Palmerah, Senin (6/7/2015).
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko menjelaskan untuk dana revitalisasi tiga stasiun tersebut berasal dari APBN.
"Yang Palmerah yang saat ini diresmikan pak menteri (Ignasius Jonan) itu memakan biaya Rp36 miliar, nah kalau yang Kebayoran, Parung Panjang dan Maja, sekitar Rp20-Rp25 miliar satu stasiun, lebih kecil dibandingkan yang Palmerah, tapi fasilitasnya akan sama dengan yang Palmerah nggak beda, ini kan untuk kenyamanan penumpang,” kata Hermanto kepada Suara.com usai peresmian.
Kementerian akan memperbaiki stasiun dalam beberapa tahun ke depan seiring jumlah peminat layanan kereta terus bertambah setiap bulan.
“Tiap bulan kita penumpangnya selalu bertambah, jadi kalau enggak diperbaiki nanti penumpang bisa menumpuk di stasiun. Selain itu kita juga sudah menambah kereta dari Jepang, itu sudah sampai di Tanjung Priok, bulan depan sudah mulai beroperasi. Kemarin 10 gerbong sudah datang, jadi ini bisa mengatasi penumpukan penumpang juga,” katanya.