Suara.com - Rombongan pengacara Margriet Christina Megawe alias Margaret, tersangka pembunuh anak angkat bernama Engeline Margriet Megawe atau Angeline, tiba di tempat pelaksanaan rekonstruksi pembunuhan di Jalan Sedap Malam 26, Kota Denpasar, Bali, Senin (6/7/3015) sekitar jam 12.00 Wita. Lokasinya tak lain di pekarangan rumah Margaret sendiri.
Begitu melihat rombongan tersebut datang, warga yang sejak pagi berkerumun di sekitar rumah, langsung meneriaki mereka. Warga geram karena bocah Angeline, bocah kelas II SD yang tak bersalah itu, dibunuh secara keji dan jenazah dikubur di belakang rumah.
"Dasar an****, beg**, bodoh, orang salah kok dibela," kata warga.
Pengacara Margaret yang datang, antara lain, Dion Pongkor, Jefri Kam, dan Aldres Napitupulu. Sementara Hotma Sitompul tak terlihat. Mereka datang membawa mobil Avanza warna putih.
Selain berteriak-teriak, warga juga mengacung-acungkan tangan kepada para pengacara yang tergabung dalam Hotma Sitompul Associates.
Mungkin karena khawatir diserang warga, para pengacara membawa mobil sampai masuk ke halaman rumah Margret.
Margaret dan Agustinus alias Agus yang juga menjadi tersangka pembunuh Angeline sudah didatangkan ke lokasi sekitar ham 10.00 Wita tadi. Agus merupakan mantan pembantu Margaret.
Kedua tersangka dibawa polisi ke lokasi dengan pengawalan ketat. Mereka diangkut dengan mobil baraccuda milik Polda Bali.
Pengacara Hotman Paris Hutapea dan Haposan Sihombing juga sudah datang ke lokasi untuk mendampingi Agus.
"Saya tiba dari bandara langsung ke sini untuk mendampingi klien kami, dalam acara rekonstruksi kasus pembunuhan," kata Hotman yang mengenakan jas, dasi warna merah mudah bercorak batik, dan batu akik. (Luh Wayanti)