Suara.com - Hotman Paris Hutapea mencurigai, penggalangan dana yang diduga dilakukan ibu angkat Angeline, Margaret, dan kakak angkatnya, Yvonne, sebagai upaya menutupi motif pembunuhan Angeline yang sesungguhnya. Hal itu disampaikan Hotman menyusul munculnya informasi soal CB, warga negara Australia yang dikabarkan hendak memberikan sejumlah dana kepada Yvonne.
"Ini kan ada seorang warga Australia bernisial CB yang tergerak hatinya untuk membantu menebus Angeline. Saya menduga Yvonne mengatakan jika Angeline ini diculik dan penculiknya meminta tebusan," kata Hotman saat ditemui di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Kelapa Gading, Minggu (5/7/2015).
CB ini, menurut Hotman, merupakan warga negara Australia beristri warga negara Indonesia dan memiliki usaha hotel di Lampung.
"Si bule ini dari Australia dan punya istri orang Jawa yang memiliki usaha penginapan di Lampung," ujar pengacara yang menjadi kuasa hukum Agus, salah satu tersangka pembunuh Angeline.
Menurutnya, CB menghubungi Yvonne melalui pesan singkat untuk mengirimkan dana sumbangannya pada tanggal 18 Juni 2015 lalu. CB mengaku kalau dirinya mendapat informasi soal Angeline diculik dari laman media sosial yang dibuat Yvonne. Sejak saat itu, CB berhubungan dengan Yvonne, sampai hendak mentransfer dana untuk menebus Angeline.
"Si bule ini mengaku jika menghubungi Yvonne setelah melihat media sosial yang mengabarkan Angeline diculik," kata Hotman.