Sampai Petang, 80 Penerbangan Garuda Indonesia "Delay"

Minggu, 05 Juli 2015 | 19:18 WIB
Sampai Petang, 80 Penerbangan Garuda Indonesia "Delay"
Antrean calon penumpang di Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut data Minggu (5/7/2015) petang, jumlah penerbangan Garuda Indonesia yang delay akibat kebakaran di JW Sky Lounge Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, mencapai 80 penerbangan.

‎"Dampak musibah kebakaran tadi, total terdapat 80 penerbangan kami yang delay. Pada tahap pagi delay-nya sekitar 1-3 jam, dan yang penerbangan siang delay sekitar empat jam," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dalam konferensi pers di kantor PT. Angkasa Pura II.

‎Dia menambahkan dari 80 penerbangan yang delay, 20 penerbangan pada pagi sampai pukul 12.00 Wib, 60 penerbangan dari pukul 12.00 Wib hingga jam 18.00 Wib.

Dia menjelaskan penerbangan Garuda terganggu karena sistem dan perangkat operasi online-nya di-off- kan, sebab terdampak langsung oleh kebakaran.

"Kebarakan itu bukan hanya merusak JW Lounge, tapi mengganggu sistem kami. Di belakangan ada server kami. Kami sampaikan kepada masyarakat bahwa emergensi (sistem Garuda Indonesia) sudah jalan, semua prosedur manual,‎" kata dia.

Sejak sore, Gate 3 Terminal 2E memang telah dibuka, namun sistem masih manual.

"Semua prosedur manual, tidak hanya check in saja. Semua penumpang yang check in kami catat satu persatu," katanya.

Tak hanya mengganggu penerbangan rute domestik. Sejumlah penerbangan ke luar negeri juga ikut tertunda.

Satu, China Southern nomor penerbangan 388 dari schedule 09.05 WIB menjadi berangkat pukul 12.00 WIB.

Dua, Xiamens Air nomor penerbangan 870 dari schedule 08.10 WIB menjadi berangkat pukul 12.00 WIB.

Tiga, Malaysia Airlines nomor penerbangan 712 dari schedule 09.45 WIB menjadi berangkat pukul 11.30 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI