Suara.com - Callista Rukmi Astanti menceritakan kenangan manis ketika masih kos di rumah ibu angkat Angeline, Margaret, di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
"Kalau mau tidur, dulu ya saya mendongeng buat dia (Angeline). Saya tanya dia cita-citanya mau jadi apa, dia jawab mau jadi artis kayak boneka barbie," kata Callista usai menjadi saksi kasus pembunuhan Angeline di Polresta Denpasar, Jumat (3/7/2015).
Callista pernah kos di rumah Margaret selama 1,8 tahun. Dia kenal dekat dengan Angeline maupun Margaret. Callista dihadirkan ke Polresta Denpasar menjadi saksi untuk memberatkan Margaret.
Selama tinggal di rumah Margaret, Callista mengaku sering tidur bersama Angeline.
Callista juga menceritakan alasan Angeline bercita-cita menjadi artis.
"Dia setiap hari itu dulu waktu masih umur tiga tahun selalu nonton televisi. Makanya dia mau jadi artis," katanya.
Menurut Callista, sifat Angeline cenderung pendiam. Angeline tidak pernah menangis. Angeline juga tidak manja. Suatu hari, Callista pernah melihat Angeline diajak Margaret ke pusat perbelanjaan dan tidak meminta dibelikan apapun.
"Angeline ini anaknya penurut tidak pernah nakal dia. Anaknya juga tidak pernah minta apapun sama mamanya," katanya.
Callista tinggal di rumah Margaret sejak tahun 2012 hingga tahun 2013. Tapi dia sudah mengenal Angeline sejak tahun 2010.
Angeline diadopsi Margaret sejak umur tiga hari pada 2007. Sejak itu, Angeline belum pernah bertemu orangtua kandung, Hamidah dan Rosidik.
Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang menjadi tersangka kasus pembunuhan. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu Margaret dan kedua Margaret. Sebelumnya, Margaret juga sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus penelantaran anak.
Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orangtua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).
Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah Margaret, dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).
Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.
Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama.
Angeline juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. (Luh Wayanti)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Boneka Barbie di Pelukan Angeline Jadi Petunjuk Penting
Cerita Saksi Kasus Angeline yang Bikin Merinding
Lelaki Ini Kaget, Dua Anak Anjingnya Jadi Beruang Saat Dewasa