Suara.com - Akibat kebakaran yang dialami bus Transjakarta pagi ini di Halte UI Salemba, Transportasi Jakarta akan menjatuhkan sanksi terhadap Lorena selaku operator bus tersebut.
"Semua bus Lorena yang dioperasikan akan segera kami kandangkan," kata Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta, A.N.S Kosasih kepada suara.com, Jumat (3/7/2015).
Dia bahkan menyebut bahwa seluruh bus Lorena sudah ditarik dari operasi bus Transjakarta.
"Bus dengan merek Komodo dan batch yang sama," katanya.
Dia menjelaskan bahwa bus yang ditarik merupakan bus yang sama-sama menjalankan proses rekondisi oleh Lorena karena sudah beroperasi selama tujuh tahun berjumlah 13 unit.
"Bus tersebut akan kami periksa oleh tim teknisi dari kami dan dari Komodo selaku produsen bus," katanya.
Kosasih menyebut bahwa dengan kejadian ini, pihaknya bisa melakukan audit terhadap bus yang mengalami rekondisi dikaresori.
"Karena dengan kontrak yang sudah ditandatangani operator, kami tidsak bisa terlampau dalam pemantauan opeasional dan perawatan operator, bahkan saat rekondisi di karoseri," katanya.
Selain penarikan bus, Lorena juga akan dikenai denda karena bus terbakar dan Alat Pemadam Api Ringan yang tidak bisa dipakai.
PT. Transportasi Jakarta (TransJ) juga berencana akan melakukan review ulang atas kontrak yang dilakukan dengan operator pelaksana Transjakarta.
"Kami akan minta amandemen kontrak. Ini akan kami diskusikan dulu dengan konsultan hukum kami," kata Kosasih.
Dia menyebutkan bahwa pihaknya ingin rentang kendali pihak Transjakarta bisa memasuki ranah operasional dan maintenance atau perawatan.
"Intinya kami ingin span-of-control yang lebih ke sisi Operasional and Maintenance dari operator," katanya.
Selama ini, lanjutnya, pihak Transjakarta tidak bisa ikut memantau proses perawatan atau rekondisi yang dilakukan oleh operator.
"Ini karena kontrak yang sudah ditandatangani dulu," katanya.
Transjakarta Terbakar, Seluruh Bus Lorena Langsung Ditarik
Jum'at, 03 Juli 2015 | 16:04 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI