Cerita Saksi Kasus Angeline yang Bikin Merinding

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 03 Juli 2015 | 16:02 WIB
Cerita Saksi Kasus Angeline yang Bikin Merinding
Pengumpulan tandatangan untuk penuntasan kasus Angeline di Bali, Minggu (28/6/2015). (suara.com/Luh Wayanti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dia berkata seperti ini kepada saya, 'saya sudah membesarkannya, menghidupi hingga besar seperti itu.' Dia kalau manggil anaknya ini juga selalu teriak-teriak," katanya.

Angeline diadopsi Margaret sejak umur tiga hari pada 2007. Sejak itu, Angeline belum pernah bertemu orangtua kandung, Hamidah dan Rosidik.

Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang menjadi tersangka kasus pembunuhan. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu Margaret dan kedua Margaret. Sebelumnya, Margaret juga sudah ditetapkan menjadi tersangka kasus penelantaran anak.

Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orangtua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).

Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah Margaret, dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).

Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.

Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Ia juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama. (Luh Wayanti)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Bila Praperadilan Ibu Angkat Angeline Ditolak, Agus Untung

Seorang Ibu Diduga Gergaji Tangan Anak Sendiri di Kebayoran Lama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI