Cerita Saksi Kasus Angeline yang Bikin Merinding

Siswanto Suara.Com
Jum'at, 03 Juli 2015 | 16:02 WIB
Cerita Saksi Kasus Angeline yang Bikin Merinding
Pengumpulan tandatangan untuk penuntasan kasus Angeline di Bali, Minggu (28/6/2015). (suara.com/Luh Wayanti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Callista Rukmi Astanti, teman Margriet Christina Megawe (Margaret), mengatakan selama tinggal selama 1,8 tahun di rumah Margaret, belum pernah melihat Angeline dibelikan pakaian bagus dan makanan enak.

"Saya selama di sana, tidak pernah melihat Angeline dibelikan baju bagus oleh Margaret," kata Callista di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Denpasar, Bali, Jumat (3/7/2015).

Callista adalah saksi yang memberatkan Margaret dalam kasus penelantaran Angeline. Callista dihadirkan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Denpasar ke kantor polisi.

“Margaret lebih sayang kepada hewan piaraan, seperti anjing dan kucing. Angeline tidak pernah diurus sama dia," katanya.

Menurut Callista hak-hak Angeline sebagai anak tidak terpenuhi.

"Dia tidak seperti ibu yang lainnya memberikan kasih sayangnya ke pada anak sendiri," katanya.

Callista mencontohkan sejak umur tiga tahun, Angeline sudah disuruh Margaret mandi sendiri. Saat sakit, bukannya dibawa ke dokter, malah cuma dicarikan obat di warung-warung kecil.

Callista juga pernah menyaksikan Margaret memukul dan mencubit badan Angeline sampai memar.

“Selain di pukul dan di cubit, saya melihat dengan mata kepala kalau badannya memar. Biru-biruan bekas cubitan. Baik di paha dan di punggung," ujarnya.

Waktu itu, Callista sempat menegur dan melarang Margaret untuk mengulang perbuatannya, tapi justru Callista dimarahi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI