Operasi BIN Jelang Pilkada, Satu Anggota Harus Tangani Tiga Kota

Jum'at, 03 Juli 2015 | 13:55 WIB
Operasi BIN Jelang Pilkada, Satu Anggota Harus Tangani Tiga Kota
DPR setuju Sutiyoso menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rapat raripurna DPR, Jumat (3/7/2015) pagi, resmi menyetujui Sutiyoso menjadi Kepala Badan Intelijen Negara menggantikan Marciano Norman.

Usai rapat paripurna, Sutiyoso mengungkapkan kelemahan lembaga BIN, terutama menjelang pilkada serentak yang akan diselenggarakan 9 Desember 2015. Pilkada akan digelar di 269 kota, kabupaten, dan provinsi.

"Kekuatan BIN sangat jauh dari kebutuhan saat ini, apalagi untuk menghadapi Pilkada serentak," kata Sutiyoso di DPR.

Sutiyoso menjelaskan perbandingan kekuatan BIN saat ini ialah satu anggota intel menangani tiga daerah.

"Harusnya itu untuk satu kabupaten kota dibutuhkan lima sampai enam orang kali sekian ratus (pilkada) bisa berapa orang," ujarnya.

Sutiyoso mengatakan anggaran untuk operasi BIN juga menjadi masalah.

"Idealnya (Rp10 triliun). Anggaran kita bisa lihat lagi, untuk apa, kesehatan, pendidikan, dan lainnya," kata dia.

Tapi, BIN tetap siap membantu melancarkan pelaksanaan pilkada serentak.

"Itu sebabnya prioritas untuk mengisi daerah-daerah ini, nah tentu ada kaitannya dengan panglima TNI sumbernya bisa dari macam-macam bisa dari orang sipil bisa juga dari anggota kita," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI