"Selama ini kami tidak bisa terlibat terlampau dalam pemantauan operasional dan perawatan operator, bahkan termasuk proses rekondisi di karoseri, karena kontrak yang ditandatangani operator di masa lalu tidak memungkinkan hal itu. Sekarang kami punya alasan karena keselamatan adalah nomor satu bagi kami," katanya.
Kosasih menyebutkan bus merek Komodo buatan dalam negeri yang dioperasikan oleh Lorena tersebut sudah beroperasi sekitar tujuh tahun dan diketahui baru saja beberapa hari beroperasi kembali setelah dilakukan rekondisi total terhadap seluruh badan bus tersebut di salah satu karoseri di Bogor.
"Saya sebelumnya sudah minta pihak Lorena untuk meremajakan bus lama mereka dan direksi Lorena pun sudah menyanggupi untuk mengganti seluruh 13 bus gandeng mereka dengan 26 bus single. Tapi mereka menyatakan masih berproses dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi terkait perizinan, trayek dan lain sebagainya," kata Kosasih.
Kosasih mengatakan semua bus gandeng Lorena yang berasal dari merk dan batch yang sama akan segera ditarik kembali ke pool Lorena dan akan dilakukan audit kelengkapan peralatan dan kondisi teknis bus oleh teknisi dari Transjakarta bersama dengan teknisi Komodo.
"Kami tidak akan izinkan bus-bus tersebut beroperasi sebelum kami periksa. Saya sudah minta Direktorat Operasional dan Direktorat Teknik berkoordinasi terkait hal ini dan kami tidak mau terjadi lagi hal yang sama. Keselamatan penumpang adalah utama bagi kami," kata Kosasih.
"Ini sebabnya dalam pengadaan kami yang baru kami memberikan pembobotan yang lebih besar pada kualitas teknis dan tidak semata-mata menilai dari sisi biaya termurah saja. Justru karena kami mendapat PMP dan PSO kami harus bertanggung jawab dengan memberikan yang terbaik kepada para pengguna layanan kami," kata Kosasih.
Akibat insiden itu, halte UI Salemba mengalami rusak ringan. Saat ini sedang dievaluasi dan akan segera diperbaiki. Jika tidak memungkinkan untuk dioperasikan maka halte akan tutup sementara.
PT. Transportasi Jakarta sendiri saat ini telah melakukan pembelian 51 unit bus gandeng merk Scania dengan menggunakan Layanan Pengadaan Secara Elektronik melalui eKatalog LKPP. Sebanyak 20 unit dari 51 unit tersebut telah tiba di Jakarta, dan mulai akhir minggu depan secara bertahap bus-bus berlogo baru tersebut akan mulai meluncur di jalanan Ibu Kota. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Transjakarta Terbakar, Ahok: DKI Bodoh, Mau Disandera Operator