Suara.com - Sebanyak 2 bom meledak di Ibukota Kolombia, Bogota, Kamis (2/7/2015) waktu setempat. Ledakan itu dalam intensitas rendah.
Kementerian Pertahanan Kolombia langsung mengerahkan polisi dan tentara ke lokasi kejadian yang berada di pinggir jalan. Mereka khawatir pemboman itu perbuatan teroris.
Menteri Pertahanan Kolombia Luis Carlos Villegas sampai saat ini tidak ingin berspekulasi soal pelaku pengeboman. Dia tidak menyalahkan kelompok manapun dalam kejadian ledakan ini.
Hanya saja dugaan media setempat jika pengeboman itu dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Revolusioner kiri Kolombia, FARC. Sebelumnya FARC berulang kali mengebom pipa minyak dalam beberapa pekan terakhir. Ledakan itu menyebabkan ribuan galon minyak mentah tumpah ke sungai dan membunuh ikan.
Sementara seorang komandan FARC, Matias Aldecoa di Kuba mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media pekan ini, jika mereka memang berencana untuk menyerang sektor infrastruktur. Target terutama diarahkan ke anggota polisi dan angkatan bersenjata. (Reuters)