Suara.com - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengakui nilai anggaran untuk pembelian alat utama sistem pertahanan masih kurang.
"Ketika rencana tidak bisa kita penuhi secara 100 persen, pada saat bersamaan usia alutsista kita semakin tergerus sehingga ketika kita belum mampu beli yang baru sehingga kita masih pergunakan yang lama, contohnya Hercules C-130," ujarnya kepada wartawan di gedung Nusantara II, Kamis (2/7/2015).
Saat ditanya apakah boleh warga sipil ikut naik ke pesawat Hercules, ia menjawab dalam kondisi tertentu hal tersebut dibolehkan.
"Warga sipil dimungkinkan ikut pesawat angkut militer. Misal pada waktu evakuasi warga Indonesia di Suriah, saat Tsunami Nepal. Itu pakai Hercules," ujar Mahfudz.
Dia mengatakan Hercules merupakan pesawat yang multifungsi. Namun ada beberapa syarat warga sipil bisa naik pesawat tersebut.
"Jadi memang multifungsi. Tapi tentu saja tidak sembarangan. Kalau mereka bayar tapi bukan sesuatu yang dipaksakan merupakan hal yang realistis," ujarnya.
Hercules C-130 tipe Alfa nomor registrasi 1310 jatuh di dekat pemukiman penduduk Jalan Jamin Ginting, Simpang Kuala, Medan, Selasa (30/6/2015) jam 11.48 WIB. Sebanyak 113 orang meninggal seketika, mereka terdiri dari 12 prajurit dan 101 penumpang.