Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tahun depan berencana membangun jalan layang tambahan di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan. Pembangunan tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Ibu Kota.
Hanya saja, anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman, meminta kepada Ahok agar pembangunan jalan layang tersebut nantinya tidak menghilangkan sejarah Semanggi.
"Prinsip kami tidak keberatan. Karena tujuannya baik, apalagi untuk mengatasi kemacetan. Tentunya dengan memakai desain yang tidak menghilangkan sejarah Semanggi," ujar Prabowo, melalui pesan singkat kepada wartawan Suara.com, Kamis (2/7/2015).
Prabowo juga menyarankan agar nantinya proses pembangunan jalan layang tambahan di kawasan Semanggi itu bisa diatur sebaik-sebaiknya, agar selama proses pembangunan tidak menimbulkan kemacetan yang berkepanjangan.
"Yang penting, pada saat pelaksanaan pembangunan diatur supaya tidak terjadi kemacetan," kata Prabowo.
Politisi Partai Gerindra itu mengaku tidak mempermasalahkan rencana Ahok yang akan "memanfaatkan" pihak swasta atau pengembang dalam membangun atau mengeluarkan biaya pembangunannya.
"Tidak masalah. Yang penting CSR (Corporate Social Responsibility) dari siapa, harus jelas. Dan aset yang diterima harus dicatat sebagai aset Pemda yang diterima dari pihak ketiga," tegas Prabowo.
Anggota DPRD DKI Minta Ahok Tak Hilangkan Sejarah Semanggi
Kamis, 02 Juli 2015 | 14:36 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tabur Bunga Peringati 26 Tahun Tragedi Semanggi, Ada Tetesan Air Mata
13 November 2024 | 19:27 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI