Suara.com - Komandan Korps Pasukan Khas (Dankopaskhas) TNI AU, Marsekal Muda Adrian Watimena, menyatakan bahwa sudah menjadi risiko apabila ada prajurit yang gugur dalam menjalankan tugas. Hal itu dikatakan Adrian terkait adanya beberapa anggota Paskhas yang ikut tewas dalam kecelakaan pesawat Hercules A-1310 yang jatuh dekat pemukiman warga, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa (30/6/2015) lalu.
"Oh nggak, kita biasa. Jadi itu merupakan risiko," kata Adrian, usai acara penerimaan jenazah di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (2/7/2015).
Terkait insiden ini, Adrian menyatakan jika pelaksanaan Penerbangan Angkutan Udara Militer (PAUM) akan tetap beroperasi secara rutin. PAUM sendiri adalah operasi rutin yang dilaksanakan oleh TNI AU, berupa pengangkutan personel atau prajurit yang melaksanakan pergeseran dinas, maupun logistik TNI/TNI AU dari satu Lanud ke Lanud lainnya.
"Kegiatan program operasi seperti biasa. Tidak ada yang berubah," tegasnya.
Ditegaskan Adrian pula, ke-10 personel Paskhas yang tewas dalam insiden itu sedang melaksanakan pergantian dinas.
"Jadi, 10 orang (itu) melaksanakan dinas aplaus rutin. Mereka melaksanakan dinas, mau berangkat dari Pekanbaru, Medan, dan ke Ranai (Natuna). Dan kecelakaan itu terjadi," katanya.
Berikut 10 nama anggota Paskhas yang ikut gugur dalam kecelakaan Hercules, Selasa (30/6/2015):
1. Sertu Irianto Sili
2. Serda Sugianto
3. Kopda Sarianto
4. Kopda Mujiman
5. Kopda Endria W
6. Kopda Eri Agus
7. Pratu Sepri Doni
8. Pratu Warsianto
9. Pratu Rudi Hariono
10. Pratu Hardianto Wibowo
Anggota Paskhas jadi Korban Hercules, Dankopaskhas: Itu Risiko
Kamis, 02 Juli 2015 | 14:14 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
REKOMENDASI
TERKINI