Ini Kalimat Terakhir Pilot dan Kopilot TransAsia Sebelum Jatuh

Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 02 Juli 2015 | 14:10 WIB
Ini Kalimat Terakhir Pilot dan Kopilot TransAsia Sebelum Jatuh
Pesawat TransAsia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapten pesawat TransAsia Airways ATR 72-600 ternyata mematikan satu-satunya mesin pesawat yang masih hidup sebelum jatuh ke Sungai Keelung, Taipei, Taiwan, pada tanggal 4 Februari silam. Hal itu diungkap dalam laporan kecelakaan yang dirilis Badan Keselamatan Penerbangan Taiwan (ASC), hari Kamis (2/7/2015).

"Wow, menarik throttle (tuas pengendali mesin pesawat) yang salah," ucap Kapten Liao Jian-zong, yang memiloti pesawat tersebut dalam rekaman suara kokpit sesaat sebelum pesawat jatuh.

Sempat terjadi kebingungan di dalam kokpit saat pilot dan kopilot mencoba mengendalikan pesawat setelah satu mesinnya kehilangan tenaga. Kapten Liao melakukan kesalahan. Alih-alih mematikan mesin yang kehilangan tenaga, ia malah menurunkan throttle mesin yang masih hidup.

Kapten baru menyadari kesalahannya beberapa saat kemudian. Namun semua sudah terlambat.

Kapten Liao mencoba menghidupkan kembali mesin tersebut. Tetapi, tiba-tiba si kopilot, yang notabene seorang pemula dan masih menjalani pelatihan mengatakan, " Tabrakan, tabrakan, bersiap untuk menabrak".

Kata-kata tersebut merupakan yang terakhir terdengar dari rekaman suara kokpit.

Dalam laporan ASC disebutkan pula bahwa Kapten Liao Jian-zong pernah gagal dalam sebuah latihan simulasi terbang pada bulan Mei 2014. Pasalnya, ia tidak punya pengetahuan yang cukup untuk menghadapi mesin yang bermasalah pada saat lepas landas.

Pesawat yang sejatinya bisa terbang hanya dengan satu mesin ini membawa 58 penumpang dan kru. Pesawat tersebut jatuh sesaat setelah lepas landas, dan menukik tajam ke Sungai Keelung di Taipei. Sebanyak 15 orang selamat dari kecelakaan tersebut. (Reuters)

Baca juga:

Seperti Apa Rasanya Berumah di Atas Air?

REKOMENDASI

TERKINI