Suara.com - Warga Kabupaten Natuna Kepulauan Riau berharap pesawat Hercules milik TNI AU tetap bersedia melayani menumpangi masyarakat yang hendak terbang ke pelosok negeri, setelah kecelakaan menimpa Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/6/2015).
"Kami tetap berharap PAUM tetap diperbolehkan melayani masyarakat. Kami justru berterima kasih kepada AURI (TNI AU) yang selalu menolong kami di daerah terpencil," kata tokoh pemuda Natuna, Fadilah seperti dikutip Antara , Kamis (2/7/2015).
Kabupaten Natuna, dengan ratusan pulau kecil di sekitar Laut Tiongkok Selatan amat sulit dijangkau oleh transportasi laut maupun udara. Akibatnya, masyarakat tergantung kepada pesawat milik TNI AU sebagai alat transportasi.
Penerbangan komersil memang ada, namun sangat terbatas dengan harga tiket yang melambung dan memberatkan masyarakat.
"Tiket pesawat komersil Rp1,75 juta untuk penerbangan yang hanya 50 menit dari Batam ke Ranai," ucap dia.
"Orang Jakarta tidak tahu itu, makanya mereka berpikir untuk melarang warga sipil menumpang Hercules. Tapi, masyarakat Natuna terbantu oleh AURI. Kami di sini terkurung, pesawat sangat sulit," tukas Fadilah.
Fadilah mengaku sudah beberapa kali menumpang pesawat Hercules. Dan tidak pernah takut untuk menaiki pesawat perang itu.
"Itu 'safety' AURI. Pesawat dari besi," kata dia.
Hal senada dikatakan warga Natuna lainnya, Agus B. Menurut dia, warga Natuna sangat terbantu penerbangan Hercules.
"Bayangkanlah kami di Natuna ini, pulau-pulau kecil di tengah hamparan laut luas. Pesawat susah, hendak pergi pakai kapal pun gelombang tinggi. Anak-anak kami nak sekolah pergi ke kota yang jauh. Hendak gunakan apa kalau tidak minta tolong AU," ujar dia.
Ia berharap pemerintah bijak menanggapi keluhan masyarakat.
Sebelum melarang warga menumpang pesawat militer, seharusnya pemerintah membuat terobosan dengan mengadakan penerbangan ke daerah terpencil, dengan harga tiket terjangkau, tuturnya.
Pesawat Hercules C-130 jatuh di Medan Sumatera Utara dalam misi PAUM, terbang ke berbagai kota, termasuk Tanjungpinang dan Natuna Provinsi Kepri. Dikabarkan, sebanyak 60 orang warga Natuna berada dalam pesawat nahas itu saat menumpang dari Pekanbaru.
Mereka yang Tak Akan Pernah Takut Terbang Bersama Hercules
Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 02 Juli 2015 | 13:38 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Viral Diburu Perempuan! Jedai Glow In The Dark Ini Lagi Jadi Tren
18 Desember 2024 | 16:59 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI